Kita saling menyakiti dalam diam Menyelimutinya dengan kata “Setia” Ego kita mencuak memanas Menyayat genggaman yang telah kita pertahankan lama Kaki kita mematung ditempat yang sama Saling berhadapan, mata kita bertatap Melihat luka yang telah dalam bersama Bertarung akal dan hati kita Membenarkan dan menyalahkan yang sedang terjadi Apa yang sedang kita lakukan sekarang? Tubuh kita telah hancur karena luka
Apa yang dicari dari anganmu yang tak berujung Egomu terus mencuak tak ingin berhenti memahami keadaan Meraung akal mu menjelaskan kemana seharusnya kau menapakkan kaki itu Dan kau, masih teguh dengan pendirianmu layaknya sebua batu Kau ceritakan bagaimana harapanmu yang pupus kepada mereka yang tidak mengerti dan tidak ingin mengerti Mencari validasi konyol dari kesalahanmu sendiri Kau katakan dengan lantang, bahwa kau sama sekali tidak bersalah Karena itulah dirimu sebenarnya Tidak ingin memahami dan mengenali keadaan Pupus harapan sudah katamu Tapi kau sedang menari dibawah cahaya hingar bingar kebahagian mu yang baru Bahkan lebih terang dari sebelumnya Apa sebenarnya yang sedang kau lakukan saat ini?