Langsung ke konten utama

Kisah Baru

Sekarang sudah di penghujung tahun ya?

Rasanya waktu memutar cepat rodanya

Banyak sekali kenangan yang tersimpan di tahun ini

Semoga kedepannya menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi


Ingin sedikit bercerita

Menetap di kota ini bukanlah tujuan dalam hidup saya

Bahkan telintas untuk meninggalkannya

Tapi sekarang, saya seperti sudah terikat disini

Dengan rasa syukur saya yang terus mengaliri


Sekarang sudah 27 tahun saya berdiri

Masih belum bisa dikatan mandiri

Beryukur sekali, karena tuhan selalu mengelilingi saya dengan orang-orang yang baik hati


Tidak sabar rasanya..

Ingin segera bertemu berita baru di tahun depan

Ingin berpeluk dengan kebahagian yang masih sangat dirahasiakan sang pencipta

Dan saya tidak ingin bertemu dengan kesedihan

Karena hanya akan meninggalkan luka nantinya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pupus

Apa yang dicari dari anganmu yang tak berujung Egomu terus mencuak tak ingin berhenti memahami keadaan  Meraung akal mu menjelaskan kemana seharusnya kau menapakkan kaki itu Dan kau, masih teguh dengan pendirianmu layaknya sebua batu Kau ceritakan bagaimana harapanmu yang pupus kepada mereka yang tidak mengerti dan  tidak ingin mengerti Mencari validasi konyol dari kesalahanmu sendiri Kau katakan dengan lantang, bahwa kau sama sekali tidak bersalah Karena itulah dirimu sebenarnya Tidak ingin memahami dan mengenali keadaan Pupus harapan sudah katamu Tapi kau sedang menari dibawah cahaya hingar bingar kebahagian mu yang baru Bahkan lebih terang dari sebelumnya Apa sebenarnya yang sedang kau lakukan saat ini?

Luka

Kakinya sudah melalang buana tapi lukanya tidak pernah hilang siapa yang tega membawa bahagianya dari dia yang malang Ia meringis kesakitan disana membekas rasa sakit bersama kenangan Matanya menatap nanar iba rasanya ketika melihat dia tepuruk dengan tubuh yang gemetar meraung kesakitan mengais rasa iba yang tidak akan pernah dia dapatkan

Rumah Ternyaman

Aku ingin mencintaimu lebih lama Lebih dari sekedar kalimat selamanya Menari bersama diatas tawa Menyimpul benang luka menjadi bahagia Kita dua insan yang berbeda Berharap kau akan menepi dan berlabuh lama Tanpa syarata menggengam dan bercengkrama Dirumah ternyaman kita berdua