Kota ini punya dua sisi
Ketika pagi, mereka sibuk mencari nafkah
Orang-orang perantau mengadu nasibnya dengan harapan yang besar
Bersaing mengais pundi pundi yang tak mau kalah satu dengan yang lain
kendaraan terus berlalu lalang tidak pernah lekang
Ketika malam datang, gemerlapnya menyaingi langitnya
Hiruk pikuk dari tawa canda para pemuda pemudinya
Diwaktu ini, mereka melepas dahaganya sebagai budak seumur hidup
Komentar
Posting Komentar